PDAM Kotabaru Gilir Distribusi ke 12 Ribu Pelanggan

Diskominfo,- Kemarau berdampak pada turunnya debit sumber-sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru. Seperti Waduk Gunung Ulin yang menjadi sumber air baku utama untuk pelanggan di Kecamatan Pulau Laut Utara, ketinggiannya turun dari enam meter menjadi tinggal setengahnya, Jumat (12/10).

Kondisi ini berdampak pada 80 persen atau sekitar 12 ribu pelanggan PDAM Kotabaru yang harus mengalami penggiliran distribusi air, itupun tak selalu berjalan sesuai jadwal.

Di kawasan Jalan Kenanga Desa Dirgahayu misalnya, lebih seminggu air tak mengalir, padahal jadwal seharusnya sehari jalan sehari mati. “Lebih seminggu mati, seharusnya bergiliran tapi ini tidak jalan sama sekali,” ungkap Netty, salah seorang warga.

Beruntung pemerintah daerah setempat menyediakan bantuan air bersih gratis untuk mengisi tong-tong umum. Dari tong itulah warga mengisi tempat-tempat penampungan air di rumah.

“Biasanya sih 1-2 hari isi tongnya habis, minta isi lagi,” tambahnya. Menaggapi keluhan ini, Humas PDAM Kotabaru Syarwani mengatakan pihaknya terus mengevaluasi teknis penggiliran air untuk memaksimalkan distribusi ke pelanggan.

“Memang di beberapa wilayah ada keluhan seperti itu, makanya kami beberapa kali melakukan evaluasi. Misalnya semula penggiliran 12 jam, tapi kalau ke wilayah tinggi air tidak naik, kita persempit bagi beberapa zona,” jelasnya.

PDAM Kotabaru juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah terkait wilayah-wilayah yang perlu disuplai bantuan air bersih. BPBD Kabupaten Kotabaru menyiapkan 400 tangki untuk disalurkan ke masyarakat melalui usulan pengurus RT. (fitri)