Longsor Seret Sebuah Rumah Di Desa Gunung Sari

     SWARA SAIJAAN,- Ujian hidup seperti tak putus merundung Mariana (47), warga Desa Gunung Sari RT 06 Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru.

     Setelah kehilangan mata pencahariannya akibat kebakaran yang meludeskan pertokoan Blok B Pasar Kemakmuran Kotabaru pada September tahun lalu, kini ia juga kehilangan rumahnya.

     Rumah kayu sederhana yang selama ini ia tinggali bersama kedua putranya itu tertimbun longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi pada Sabtu (8/6) lalu.

     Dituturkan Mariana, setelah hujan yang terus mengguyur sejak subuh, longsor kecil mulai terjadi di belakang rumah yang berada di ketinggian.

     Tak lama saat ia dan anak-anaknya sedang membersihkan longsoran itu, tanah dari atas gunung bergerak hingga menyeret rumahnya sampai ke tengah jalan. Rumah itu terkubur bersama seluruh isinya serta sebuah sepeda motor yang terparkir di halaman.

     Kondisi motor rusak parah bak mengalami kecelakaan fatal, sedangkan beberapa barang di dalam rumah masih bisa diselamatkan.

     “Kami ke belakang rumah, lagi mencangkuli tanah tiba-tiba sedetik saja langsung tanahnya bergerak, kami lari ke seberang jalan,” kisah Mariana.

     Pasca musibah ini Mariana dan kedua anaknya sementara terpaksa menumpang tidur di rumah tetangga. Ia belum bisa berpikir kemana akan berteduh selanjutnya.

     “Belum tahu lagi mau kemana, sementara masih kosong pikiran,” ucapnya. Mariana tak lagi bekerja karena kehabisan modal setelah toko bajunya terbakar dan hanya mengandalkan bantuan anak-anaknya yang berprofesi sebagai sopir. Namun beruntung bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir mulai makanan, pakaian bekas serta uang. (fitri)